Thursday, December 29, 2005 

selingkuh II

Masih ingat dengan kisah sahabatku selingkuh ?...
Sudah hampir satu bulan aku tidak medengar kabarnya. Hari ini aku kembali ke base camp ku di Bintaro, dan kabar terbarupun aku peroleh mengenai kisah-kisahnya.
Kawanku “Mba A” kita sebut saja, bercerita dengan sangat berapi-api mengenai tingkah laku temanku yang berselingkuh itu, kita sebut saja “Mrs B”.

Kabar terakhir yang aku terima adalah “istri dari pria sang selingkuhan Mrs B” meminta cerai dari suaminya karena memergoki sms2 sang suami dengan Mrs B. Hal tersebut membuat pria selingkuhan Mrs B stress dan melarikan diri dari istri dan anak-anaknya pergi ke DUBAI.

Aku mendengar cerita dari Mba A cuma sanggup menggelengkan kepala dan berulang kali beristighfar… Berbagai cara dan upaya dikerahkan Mrs B untuk tidak tertarik dalam konflik keluarga sang pria selingkuhan. Tapi apa daya, segalanya sudah terlanjur, keseluruhan persoalan ini kan bermuara dari kedekatan mereka berdua !!!...

Singkat cerita dengan bantuan dari ibu mertua sang pria selingkuhan persoalan mereka berdua telah selesai. Sang pria bersumpah bahwa kedekatan antara dia dengan “Mrs B “ murni berteman walaupun mereka berdua mengakui bahwa masih menyayangi satu sama lain dan perasaan itu sama sekali tidak dapat dibuang sampai kapanpun juga. Akhirnya sang istripun meminta maaf atas kekhilafannya meminta cerai .

Huh…. Aku kembali cuma bisa mengelus dada… Kata Mba A si Mrs B telah memintanya untuk sama sekali tidak bercerita padaku mengenai hal ini. Takut dimarahi olehku. Hahahaha…. Aku ini khan anak pitik ibaratnya… Umurku 3 tahun lebih muda dari umur dia, koq sekarang malah dia yang takut dimarahi olehku karena perselingkuhannya ??.... Ya… ya … namanya juga punya salah khan?!... Mungkin dia merasa apa nasehatku benar-benar mengenai dihatinya… atau mungkin mulutku yang selalu berbusa menasehati dia tidak Cuma sekedar menasehati namun juga menjabarkan permasalahan yang dia perbuat akan berakibat tidak baik buat dia,keluarganya,sang selingkuhan dan keluarga sang selingkuhan juga ! terlebih-lebih pertanggungjawaban dia terhadap Tuhan YME.

Ada satu kalimat yang mungkin sangat menusuk perasaan dia namun sama sekali tidak dapat dia bantah :
“Surga anak dibawah telapak kaki ibu, surga istri dibawah telapak kaki suami “….
Kalimat yang aku peroleh dari ibuku. Ibuku memperolehnya dari ibunya yaitu nenekku begitu seterusnya. Kalimat sakti itu adalah kalimat warisan dari leluhurku mungkin juga kalimat orang –orang tua teman-teman semua. Tak perlu sekarang aku jabarkan pemikiranku atas kalimat tersebut, nanti lah…

Akhir hari ini sama sekali tidak aku peroleh kabar apapun dari mulutnya sendiri… Aku sih tidak ingin memaksa dia untuk bercerita, tak perlulah… Buatku ada untungnya juga dia takut sama anak pitik ini. Toh jadinya aku tidak dipusingkan oleh ketololannya dia khan ?!... hahahaha tinggal Mba A saja nih yang pusing tujuh keliling !!!!


Regards,
Galuh

Wednesday, December 21, 2005 

RAFTING AT CISADANE, WEST JAVA

Rafting at Cisadane river, East Java, Indonesia, 2001. It was a lot of fun and so many adrenalin!!

....Good start...


My SQUAD

....It was an exciting moments...!!!... Salah Posisi...! Wrong position...!


At least we were survive. Pokoknya yang penting selamet deh...!

Dari semua itu, ada satu hal yang membuat rekan-rekan saya kagum kemudian 'menggoblok-nggoblokan' saya, yaitu : Saya tidak bisa berenang samasekali...!!!. I can not swim at all...!!!

Wednesday, December 14, 2005 


Enjoy Jakarta.

Pulang kantor hari Kamis malam, 8 Desember 2005. Sangat semrawut di jalan Sudirman, terlebih di depan Anggana Danamon. Tiba-tiba, ditengah kepadatan lalu-lalang pejalan kaki di trotoar, 5 pemuda umur belasan terlihat menyeruak kerumunan, turun ke jalanan yang sedang macet. Tapi mereka ternyata bukan mau berdemonstrasi atau mengatur lalu-lintas, melainkan menghampiri sebuah Kijang Inova warna perak di lajur jalan sebelah kanan, yang diawaki sendirian oleh seorang pria. Dalam sekejap mobil tersebut segera dikerumuni oleh pemuda-pemuda itu. Salah seorang dari mereka berusaha memecah kaca jendela mobil di sisi kanan pengemudi, sedangkan yang lain mengedor kaca pintu kiri lainnya.
Ooh, ‘feeling’ ku tadi bener rupanya. ‘Crime is in progress’. Mereka adalah segerombolan pencoleng ibukota yang sedang beraksi, mungkin kapak merah, kapak ijo, kolor ijo atau apalah namanya. Untung si pengemudi kijang tadi cepat tanggap, dan untungnya lagi ada ‘space’ lebih kurang 3 meter dari mobil di depannya, dan segera dia tancap gas sambil tekan klakson keras-keras. Cerdik. Terbukti beliau-beliau pencoleng ini pada bubar jalan, takut kegiles roda-roda mobil kali ya, harapan saya sih ditubruk saja maling-malingnya, biar penyok.

Wake up man, pencoleng ada dimana-mana di sudut Jakarta. Enjoy Jakarta…! ( Mas )


Enjoy Mie Jakarta.

Beredar kabar di e-mail tentang Mie basah di Jogjakarta hampir semuanya mengandung formalin. Karena saya adalah wong Jogja, seorang rekan menanyakan kebenaran berita tersebut kepada saya. Beikut ini jawaban saya :

Mi Basah di Yogya Pakai Formalin, Slam.... gima neh bener ga...?

Semoga saja bener Wan.
Setahu saya hal tsb sudah heboh sejak saya masih di Jogja, kira-kira awal 90-an. Waktu itu kabarnya bakmi pakai formalin, krupuk nasi pakai borax, baso pake formalin juga. Cuma memang orang kita kan 'anget-anget ... ayam'. Pas diblow up oleh media, mendadak pada sadar kesehatan, dan mi semua gak laku, baso seret pasaran, krupuk nasi 'ora payu' sampai pada 'mlempem' semua. Tetapi tunggu saja 2 bulan kemudian, semua orang sudah lupa, dan kembali makan mie formalin, baso formalin, dsb. Yah, itulah potret kondisi mental orang Indonesia pada umumnya, 'anget-anget ... ayam' alias 'warm of the chicken shit'. Mungkin saja yang diberitakan benar, dan saatnya pemerintah turun tangan ( waduh, udah kayak pejabat partai oposisi aja gue..!). Perlu diingat, hal yang sama juga terjadi saat ini pada ikan segar dan ikan asin yang beredar di Jakarta, yang berasal dari pelabuhan penagkapan ikan di seputar Jawa Barat ( Pelabuhan Ratu dsb, lihat di Kompas hari minggu, tangganyal lupa) dan di Muara Karang Jakarta. Baso di Jakarta juga beberapa bulan yang lalu disebut-sebut mengandung formalin lho. Tapi begitu bulan berganti, ya sudah, pada lupa deh. Emang sampai sekarang ada tindakan apa dari pemerintah? Nothing kan ya! Ya sudah, kita pasrah saja deh makan pake nasi + tahu + tempe ( waduh, repot juga, karena beberapa bulan yang lalu juga beliau ( sang 'tahu' ) disebut-sebut mengandung formalin. ( Gimana penyelesaiannya tuh? Gelap...!!! ). Jadi, makan siang hari ini mau makan apa Wan? Apa…., mie ayam? yakin mie di Jakarta sudah bebas formalin? Enjoy Jakarta….!

Monday, December 12, 2005 

SELINGKUH

Apa jadinya jika pasangan kita selingkuh ?...
Apa jadinya jika sahabat kita selingkuh ?... pada siapakah kita berpihak ? pada sahabat yang berselingkuh atau pada pasangan sahnya dengan memberitahukan rahasia besar tersebut ?...

Sepertinya aku butuh masukan dalam hal ini, mengingat pada dasarnya sahabatku itu adalah orang "baik" yang saat ini agak berbelok sedikit dari jalurnya ?...

Namun apa dayaku, fungsiku cuma menasehati dan memperingati saja, bukan mencampuri urusan rumah tangga dia, namun sungguh... hati ku rasanya meradang mengingat kelakuannya..

Seandainya saja aku mempunyai kelebihan untuk ditakutinya... huh.. suaminya saja tidak digubris, tidak dihargai, apalagi aku ?!@#$%%^&^$#!!@#$

Thursday, December 08, 2005 



Pengalaman berbulan madu di Jogja sungguh menyenangkan. Tetapi diakhiri dengan 'sad ending'. Remaja tanggung di Kaliurang menabrak kami. Hasilnya ; Istri babak belur beset-beset, dan tanganku patah di pergelangan. Digips hampir sebulan. Duh, bulan madu sebentar amat ya!

Counter
Free Website Counter